Diki Chandra Mindur Jadi Wakil Bupati Garut - Fasmawi Saban Blog's
Dikelola Oleh:Fasmawi Saban Sihabuddin S.H.,M.Hum. Diberdayakan oleh Blogger.

Diki Chandra Mindur Jadi Wakil Bupati Garut

Wakil Bupati Garut Diki Chandra angkat suara soal keputusan untuk mundur dari jabatannya. Diki mengaku tidak bisa mendampingi Bupati Garut Aceng HM Fikri. Sebab sering tidak sejalan dan beda prinsip di antara keduanya.
“Secara pribadi saya merasa harus seperti ini karena saya merasa banyak kelemahan, jadi untuk apa mempertahankan jabatan. Itu pun kalau masyarakat mengizinkan karena saya sadar harus minta izin ke masyarakat melalui wakil rakyat (DPRD),” ujar Diki kepada wartawan usai bertemu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Rabu (7/9/2011).
Ditanya alasannya, kembali Diki menyatakan alasan utamanya karena dirinya tidak mampu membantu bupati. “Saya terlalu banyak kelemahan, dari sisi pengalaman juga. Jadi ya menyadari itu,” katanya.
Disinggung apakah karena tidak sejalan dengan bupati, Diki mengakuinya. “Tidak sejalan bisa jadi. Artinya tidak sejalan ini bukan berarti salah satunya buruk atau salah satunya salah. Bisa jadi dua-duanya benar, tapi tidak cocok,” tandasnya.
Selain itu, dia juga mengaku adanya perbedaan prinsip dengan Aceng HM Fikri. Namun menurutnya perbedaan itu bukan masalah besar, karena banyak orang lain yang berbeda namun berhasil.
“Ada perbedaan tapi seharusnya tidak menjadi masalah toh masih banyak yang bisa berhasil. Saya nya saja tidak mampu mengimbangi,” kata Diki.
Dengan kondisi itu, menurut Diki jika dipaksakan terus dilanjutkan akan bermasalah. “Dalam satu perahu tentunya ada 1 nakhoda karena di UU kan selama ini kewajiban wabub sama dengan bupati, tugasnya yang beda. Jadi kalau kewajiban sama tugas berbeda, ibarat mobil yang gas siapa dan rem siapa. Kalau kewajibannya sama nanti saling injak rem, tanpa disadari atau hilap sebagai manusia, bisa jadi itu yang terjadi kan malah repot,” tuturnya.
Karena itu, Diki berharap seharusnya ke depan ada aturan jelas mengenai posisi bupati dan wakil bupati. “Kalau sinkron kan enak, tapi kalau tidak sinkron kasihan nanti masyarakat. Birokrasi juga kasihan, mereka akan kebingungan,” katanya.
“Salah satu harus ada yang mengalah. Saya sudah mencoba mengalah. Tidak ada yang salah di sini. Kalaupun ada yang patut disalahkan itu adalah saya,” tegasnya.
Menurutnya surat pengunduran dirinya sudah disampaikan ke DPRD. Pasangan Aceng HM Fikri dengan Diki Chandra menjadi kepala dan wakil kepala daerah sebelumnya adalah melalui jalur independen. Namun Aceng kini masuk parpol.
Sumber : Detik.COm